mazda 8

Jakarta - PT Mazda Motor Indonesia (MMI) merayakan ulang tahun ke-5 kiprah mereka di Indonesia. Sebagai hadiah ulang tahun, Mazda pun memperlihatkan mobil teranyar mereka, Mazda8 yang akan segera masuk pasar Indonesia.

"Ini bukan peluncuran. Tapi ini bisa jadi hadiah ulang tahun Mazda," ungkap Presdir PT Mazda Indonesia Yoshiya Horigome, di acara Amazing 5 Years PT Mazda Motor Indonesia di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta, Rabu (27/4/2011).

Ketika muncul, Mazda8 yang akan menjadi Multi Purpose Vehicle (MPV) andalan Mazda tersebut langsung membuat kaget.

Apalagi dari dalam Mazda8 ada penyanyi Ruth Sahanaya yang menyanyikan lagu Happy Brithday. Tak ayal, yang hadir pun ikut menyanyikan lagu tersebut.

Sebelumnya kehadiran mobil ini sudah terendus di Kementerian Perindustrian dimana Mazda terdeteksi telah meminta izin untuk memboyong Mazda8 yang dilengkapi mesin kapasitas 2.300 cc A/T dengan transmisi 5 percepatan otomatis sebagai pengganti transmisi 4 percepatan otomatis dengan penggerak roda depan.

Dalam waktu 5 tahun, ATPM Mazda menjadi salah satu pemain besar di kancah otomotif Indonesia.

"Kami sangat senang bisa sampai ke titik ini. Dari sebuah perusahaan kecil menjadi seperti sekarang ini," ujar Horigome.

Mazda secara resmi masuk kembali ke Indonesia pada tahun 2006. Ketika itu, MMI bukanlah sebuah perusahaan besar.

Ketika itu, MMI hanya menempati kantor pusat yang berukuran kecil di kawasan MT Haryono, Jakarta. Saat itu Mazda hanya memiliki 6 karyawan. Tapi seiring berjalannya waktu dan ekspansi mereka di Indonesia, kini Mazda telah berubah menjadi salah satu pemain yang diperhitungkan.

Dan selama 5 tahun kiprahnya di Indonesia MMI total telah menjual 13.500 unit mobil di Indonesia.

Peringkat Mazda pun meningkat dari 18 di tahun 2006 naik ke posisi 10 di tahun 2010. Ketika 2006, Mazda bahkan tidak memiliki rekanan untuk memasok mereka, namun kini ada 100 pemasok.

"Saya berjanji Mazda Motor Indonesia akan terus berkembang, menambah jaringan dan memberikan produk yang bagus untuk Indonesia," pungkas Horigome.